Psy - Gangnam Style

Minggu, 11 Januari 2015

Eko Kaswali

Straight News

JALAN SEMELAGI RUSAK PARAH



       Sambas - Semelagi Besar (29/12). Terpampang jelas perbedaan jalan yang sangat memprihatinkan, jalan rusak yang masuk kelurahan Semelagi Besar Kabupaten Sambas dan jalan mulus yang masuk Kelurahan Semelagi Kecil Singkawang Utara. Jika melihat kondisi seperti itu, maka yang timbul pertanyaan kapankah jalan tersebut akan mulus seperti jalan aspal yang layak untuk dijalani akan tetapi hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah ataupun bantuan langsung dari Bupati Sambas.
       Warga Semelagi Besar sedari dulu sudah menunggu harapan besar agar secepatnya ada bantuan perbaikan jalan tapi hingga kini harapan tersebut seperti angan-angan saja padahal jalan yang rusak seperti itu sudah terjadi sekitar tujuh tahun yang lalu apalagi didaerah itu rawan akan banjir, makanya jalan mudah rusak.
        Kepala RT Semelagi Besar, Bapak Aidi (50) memberikan komentar yang akurat beliau mengatakan, “ Sangat tipis harapan akan adanya bantuan perbaikan jalan mengingat daerah Semelagi Besar termasuk daerah pedalaman yang jauh dari jangkauan orang-orang makanya belum ada yang tepat untuk memperbaiki jalan akan tetapi beliau berharap, suatu hari nanti daerah pedalaman juga harus diperhatikan agar keadilan tetap berdiri karena selama ini hanya daerah dekat perkotaan saja yang terus diperhatikan beliaupun berharap semoga berita ini terus berkembang hingga berita ini  sampai ketelinga Bupati Sambas atau relawan lainnya.

Feature News

Kisah Pedagang Sukses



       Sambas (Sempadang, Kecamatan Selakau Timur). Sungguh tak mungkin rasanya tinggal didaerah pedalaman yang jauh dari jangkauan orang-orang tapi bisa sukses hanya mengandalakan usaha dagang itulah faktanya, Ibu Walina (41) ia bisa dibilang sebagai orang yang sukses ditempat ia tinggal sekarang. Usaha yang ditekuninya selama 22 tahun itu terus berkembang mengalami peningkatan tahap demi tahap. Ibu dari 3 anak ini selalu berkerja keras untuk meningkatkan usaha dagang sembakonya. Selain sembako, Ibu Walina juga memanfaatkan usaha karet sebagai usaha sampingannya, ia menyuruh orang untuk berkerja dikebun karetnya. Hasil yang diperoleh dibagi 2 sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui.
       Usaha yang kini dikerjakan Ibu Walina tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam usahanya tersebut selalu mengalami pasang surut, akan tetapi semua itu tidak menjadi masalah besar bagi Bu Walina karena beliau selalu mengambil tindakan yang cepat untuk mencari solusi atas permasalahan yang sering terjadi.
       Mempunyai jiwa sosial, baik hati, dan pemberani membuat Bu Walina disenangi oleh banyak orang. Sudah banyak pelanggannya selama usaha yang dijalani ditambah dengan partner bisnis menjadikan Bu Walina dengan mudah mencari solusi apabila dikemudian hari usahanya mengalami penurunan. Kini Bu Walina sedang membangun sebuah rumah dan ruko yang baru. Pembangunan itu sengaja ia buat untuk mengembangkan usahanya yang baru. Biaya bangunan itu didapat dari keuntungan usahanya yang selama ini terus berjalan.
       Bu Walina memberikan pesan dan tips terkait dengan usahanya tersebut, ia mengatakan “ Dalam berbisnis yang terpenting harus jujur, kerja keras, berdoa, mudah bergaul, selalu bersyukur, dan selalu bersabar. Allah akan menyayangi orang-orang yang selalu bersabar.” tutupnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar