Psy - Gangnam Style

Minggu, 11 Januari 2015

Raden Rahmat Hadiningrat

Straight News

BAN MOBIL PECAH SEBABKAN KECELAKAAN



Pontianak – Andi (35) luka parah setelah ban mobil nya pecah dijembatan tol Kapuas 2 Pontianak, Minggu (28/12) yang dia kendarai bersama Ani (30).
Informasi dari saksi mata sekitar kejadian menyebutkan, kecelakaan tersebut berawal saat sebuah  salah satu ban mobil milik Andi pecah ditengah jembatan tol Kapuas 2. Kecelakaan karena ban mobil itu pecah pun tidak bisa di hindari, mobil yang dikendarai Andi itu langsung oleng kesisi kiri dan langsung menabrak pembatas tol yang berada di persis kiri jalan dan tabrakan pun terjadi.
Kejadian itu dibenarkan Ani. Wanita yang berada di sebelah Andi saat mengemudi. Ani dan Andi pun tidak menyangka kalau salah satu ban mobilnya bisa pecah dan menyelakai mereka. “saya berteriak didalam mobil dan berdoa sekuat saya bisa saat mobil oleng dan mau menabrak pembatas jalan,” ujar Ani istri Andi yang duduk berada di samping Andi saat mengemudi.
Ani yang langsung pingsan ditempat kejadian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dikarenakan Ani mengalami shock berat. Ia kembali sadar setengah jam kemudian setelah luka di kepala dan tangan kirinya diobati.
Salah seorang saksi ditempat kejadian, Bayu (27), mengaku ruas jembatan tol pada saat itu sedang sepi dari kendaraan mobil, motor atau bus yang lewat.  Dia mendengar suara yang keras dan melihat langsung kalau itu sebuah ban mobil yang pecah.
Kecelakaan itu pun di teliti dan ditelusuri pihak kepolisian lebih lanjut, agar bisa lebih tau kenapa ban mobil milik Andi bisa pecah.


Feature News

KERAMIK UNTUK HIDUP

 


Senin 29 Desember 2014. SAKOK adalah wajah lain kota Singkawang, Kalimantan Barat. Perkampungan yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Kota Singkawang ini berubah menjadi kampung pengrajin keramik.
Warga Sakok membakar tanah liat yang sudah dibuat dalam berbagai macam bentuk dalam suatu tempat pembakaran yang bersuhu tinggi dengan bara api dari kayu bakar.  “cepat tutup pintu pembakarannya” kata Aliong (40), perajin keramik sekaligus pemilik pabrik dan galeri keramik, kepada salah satu pekerjanya.
Mereka yang lain lantas melanjutkan mengerjakan membentuk tanah liat dengan berbagai bentuk, yang nantinya bisa menjadi keramik-keramik yang indah. Di galeri Aliong banyak terdapat berbagai macam keramik dengan berbagai macam motif dan bentuknya. Kebanyakan jika keramik yang besar bermotif naga yang melilit dibadan keramik tersebut.
Aliong belajar membuat keramik sejak usia 15 tahun. Dengan bersama teman-teman yang lainnya Aliong menekuni usaha keramik dengan membuka beberapa pabrik dan perusahaan di daerah Sakok. Dengan tiap pabrik memiliki masing-masing pekerja yang ulet untuk memproduksi berbagai macam keramik yang menarik.
Setiap hari pabrik yang dimiliki Aliong dapat memproduksi sekitar 300 keramik yang sudah dibakar dan keramik tersebut tinggal pada tahap finishing untuk memperindah keramik tersebut agar dapat menarik peminat para pemburu keramik.
Salah satu pabrik yang pernah saya kunjungi yaitu keramik Sinar Terang yang berada di Sakok. Di tempat tersebut banyak terdapat keramik-keramik yang bagus, ada juga terdapat tungku untuk memasak dan berbagai macam gerabah.
Dari memproduksi berbagai macam gerabah dan laris dipasaran maka Aliong dapat menghidupi keluarga dan memberi upah kepada para pekerjanya. Alhamdulillah sampai sekarang usaha keramik dan gerabah tersebut berjalan dengan lancar dan kebutuhan ekonomi keluarga para pekerja keramik tersebut dapat terpenuhi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar