Straight News
BAN MOBIL PECAH
SEBABKAN KECELAKAAN
Pontianak – Andi (35) luka parah
setelah ban mobil nya pecah dijembatan tol Kapuas 2 Pontianak, Minggu (28/12)
yang dia kendarai bersama Ani (30).
Informasi dari saksi mata sekitar kejadian
menyebutkan, kecelakaan tersebut berawal saat sebuah salah satu ban mobil
milik Andi pecah ditengah jembatan tol Kapuas 2. Kecelakaan karena ban mobil
itu pecah pun tidak bisa di hindari, mobil yang dikendarai Andi itu langsung
oleng kesisi kiri dan langsung menabrak pembatas tol yang berada di persis kiri
jalan dan tabrakan pun terjadi.
Kejadian itu dibenarkan Ani.
Wanita yang berada di sebelah Andi saat mengemudi. Ani dan Andi pun tidak
menyangka kalau salah satu ban mobilnya bisa pecah dan menyelakai mereka. “saya
berteriak didalam mobil dan berdoa sekuat saya bisa saat mobil oleng dan mau
menabrak pembatas jalan,” ujar Ani istri Andi yang duduk berada di samping Andi
saat mengemudi.
Ani yang langsung pingsan
ditempat kejadian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dikarenakan Ani
mengalami shock berat. Ia kembali sadar setengah jam kemudian setelah luka di
kepala dan tangan kirinya diobati.
Salah seorang saksi ditempat
kejadian, Bayu (27), mengaku ruas jembatan tol pada saat itu sedang sepi dari
kendaraan mobil, motor atau bus yang lewat. Dia mendengar suara yang
keras dan melihat langsung kalau itu sebuah ban mobil yang pecah.
Kecelakaan itu pun di teliti dan
ditelusuri pihak kepolisian lebih lanjut, agar bisa lebih tau kenapa ban mobil
milik Andi bisa pecah.
Feature News
KERAMIK UNTUK HIDUP
Senin 29 Desember 2014. SAKOK
adalah wajah lain kota Singkawang, Kalimantan Barat. Perkampungan yang berjarak
sekitar 5 kilometer dari Kota Singkawang ini berubah menjadi kampung pengrajin
keramik.
Warga Sakok membakar tanah liat yang sudah dibuat
dalam berbagai macam bentuk dalam suatu tempat pembakaran yang bersuhu tinggi
dengan bara api dari kayu bakar. “cepat tutup pintu pembakarannya” kata
Aliong (40), perajin keramik sekaligus pemilik pabrik dan galeri keramik,
kepada salah satu pekerjanya.
Mereka yang lain lantas
melanjutkan mengerjakan membentuk tanah liat dengan berbagai bentuk, yang
nantinya bisa menjadi keramik-keramik yang indah. Di galeri Aliong banyak
terdapat berbagai macam keramik dengan berbagai macam motif dan bentuknya.
Kebanyakan jika keramik yang besar bermotif naga yang melilit dibadan keramik
tersebut.
Aliong belajar membuat keramik
sejak usia 15 tahun. Dengan bersama teman-teman yang lainnya Aliong menekuni
usaha keramik dengan membuka beberapa pabrik dan perusahaan di daerah Sakok.
Dengan tiap pabrik memiliki masing-masing pekerja yang ulet untuk memproduksi
berbagai macam keramik yang menarik.
Setiap hari pabrik yang dimiliki
Aliong dapat memproduksi sekitar 300 keramik yang sudah dibakar dan keramik
tersebut tinggal pada tahap finishing untuk memperindah keramik tersebut agar
dapat menarik peminat para pemburu keramik.
Salah satu pabrik yang pernah
saya kunjungi yaitu keramik Sinar Terang yang berada di Sakok. Di tempat
tersebut banyak terdapat keramik-keramik yang bagus, ada juga terdapat tungku
untuk memasak dan berbagai macam gerabah.
Dari memproduksi berbagai macam
gerabah dan laris dipasaran maka Aliong dapat menghidupi keluarga dan memberi
upah kepada para pekerjanya. Alhamdulillah sampai sekarang usaha keramik dan
gerabah tersebut berjalan dengan lancar dan kebutuhan ekonomi keluarga para pekerja
keramik tersebut dapat terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar