TUGAS 1
Hubungan
jurnalistik dan komunikasi massa
Diajukan Sebagai Syarat untuk
Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Pengajaran jurnalistik
Dosen Pengampu : Azizah, S.I.Kom.
Di Susun Oleh :
Nurhayati
Ratith
Trika Suryati
Asta
Nikita
Semester
: V
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA
STKIP SINGKAWANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan susunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca,
yang berjudul “Hubungan Jurnalistik dan komunikasi Massa”.
Harapan
penyusun semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Penyusun mengucapkan kepada pihak-pihak yang telah
mendorong untuk menyelesaikan makalah ini, termasuk teman-teman seperjuangan
dan kepada Ibu Azizah, S.I.Kom. selaku dosen yang membimbing kami untuk menjadi
lebih baik.
Makalah ini
penyusun mengakui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang masih sangat
kurang. Oleh kerena itu penyusun makalah ini mengharapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Singkawang, Oktober 2014
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A.
Latar Belakang............................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C.
Tujuan........................................................................................................... 2
D.
Manfaat......................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................... 3
A.
Pengertian Jurnalistik dan Media Massa................................................... 3
B.
Jenis Komunikasi Massa............................................................................. 4
C.
Karakteristik Media Massa......................................................................... 6
BAB III
PENUTUP................................................................................................. 9
A.
Kesimpulan........................................................................................................ 9
B.
Saran.................................................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Menurut
pandangan ilmu komunikasi, komunikasi dibagi dalam empat jenis komunikasi, yakni intrapersonal communication, interpersonal communication, public communication, dan mass communication (R.
Wayne Pace dalam Cangara (2012:41). Dari empat jenis tersebut, jenis komunikasi
massa yang memiliki keterkaitan langsung dengan jurnalistik. Meskipun jenis
komunikasi lainnya juga ada hubungannya dengan dunia jurnalistik. Akan tetapi,
komunikasi massa yang spesifik membicarakan jurnalistik.
Sementara
jurnalistik berasal dari kata journal:diurnalis yang berarti
harian atau tiap hari. dari kata tersebut lahirlah istilah jurnalistik yaitu
orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik. Kemudian, Jurnalistik menurut
MacDougall (dalam Kusumaningrat dan Kusumaningrat, 2012:15) merupakan kegiatan
menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa tersebut kepada
masyarakat dalam bentuk tulisan, suara, dan gambar dengan menggunakan media
massa.
Cangara
(2012:41) menjelaskan kommunikasi massa sebagai proses komunikasi yang
berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak
yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis, seperti radio,
televisi, surat kabar, dan film. Pendapat senada dijelaskan oleh Josep A
Devito, bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh
pemancar-pemancar yang audio dan audio visual (TV, radio, surat kabar, majalah,
film dan buku) yang ditunjukan kepada massa atau kepada khalayak yang luar
biasanya. Black dan Whithey mendefinisikan yang di produksi secara massa atau
tidak sedikit untuk disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim
dan heterogen.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan yang harus dibahas,
antaralain :
1.
Pengertian jurnalistik dan komunikasi massa
2.
Jenis-jenis komunikasi
massa
3.
Karakteristik Media
Massa
C.
Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah
1.
Untuk mengetahui
pengertian jurnalistik dan komunikasi massa?
2.
Untuk mengetahui
jenis-jenis komunikasi massa
3.
Untuk mengetahui
karakteristik media massa
D.
Manfaat
1.
Mahasiswa
Makalah
ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk mata kuliah jurnalistik,
menambah pengetahuan mahasiswa tentang materi pembelajaran yang kami bahas.
2.
Dosen
Dapat
dijadikan sebagai acuan untuk belajar maupun sebagai bahan pengajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
jurnalistik dan komunikasi massa
Sementara jurnalistik berasal dari kata journal:diurnalis yang
berarti harian atau tiap hari. dari kata tersebut lahirlah istilah jurnalistik
yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik. Kemudian, Jurnalistik menurut
MacDougall (dalam Kusumaningrat dan Kusumaningrat, 2012:15) merupakan kegiatan
menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa tersebut kepada
masyarakat dalam bentuk tulisan, suara, dan gambar dengan menggunakan media
massa.
Cangara (2012:41) menjelaskan kommunikasi massa sebagai proses
komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga
kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis,
seperti radio, televisi, surat kabar, dan film. Pendapat senada dijelaskan oleh
Josep A Devito, bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh
pemancar-pemancar yang audio dan audio visual (TV, radio, surat kabar, majalah,
film dan buku) yang ditunjukan kepada massa atau kepada khalayak yang luar
biasanya. Black dan Whithey mendefinisikan yang di produksi secara massa atau
tidak sedikit untuk disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim
dan heterogen.
Dari pengertian komunikasi dan jurnalistik tersebut dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara ilmu komunikasi dengan jurnalistik sangat
erat, dalam komunikasi itu ada yang menggunakan media massa sebagai wadah
penyampaian pesannya (disebut dengan komunikasi massa) dan untuk memproduksi
pesan yang akan disampaikan kepada khalayak tersebut memerlukan cara atau
aktivitas jurnalistik. Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa
dan untuk memproduksi media massa memerlukan aktivitas jurnalistik.
B.
Jenis-jenis
komunikasi massa
1.
Media Cetak
Media Cetak adalah media yang terdiri dari lembaran kertas yang
tertulis dengan sejumlah kata, kalimat, gambar, dan wacana yang ditata rapi
serta berisikan berbagai macam informasi-informasi, ilmu pengetahuan dan
teknologi, hiburan, tips, lapangan pekerjaan, bisnis, aspirasi, opini, promosi
dan juga mengenai kejadian di dalam dan luar Negara
Berikut adalah beberapa contoh media cetak beserta fungsinya :
a.
Surat kabar
Fungsinya :
1)
Publishing the news (menerbitkan/menyiarkan
berita/informasi).
2)
Commeting On the news (memberikan komentar
terhadap suatu berita/informasi).
3)
Entertaining Readers (menghibur pembaca).
5)
Publishing Advertising (menerbitkan/menyiarkan
barang dan jasa yang ditawarkan kepada publik dengan menyewa ruang dan waktu)
Karakteristik Surat Kabar :
Untuk dapat memanfaatkan media massa secara maksimal dan
tercapainya tujuan komunikasi, maka seorang komunikator harus memahami
kelebihan dan kekurangan media tersebut. Karakteristik surat kabar sebagai
media massa mencakup: publisitas, periodisitas, universalitas, aktualitas dan
terdokumentasikan. Untuk menyerap isi surat kabar, dituntut kemampuan intelektualitas
tertentu. Khalayak yang buta huruf tidak dapat menerima pesan surat kabar
begitu juga yang berpendidikan rendah.
b.
Majalah
Fungsinya
:
1)
Majalah sebagai media komunikasi.
2)
Majalah sebagai penyalur aspirasi setiap orang.
3)
Majalah sebagai penyemai demokrasi.
4)
Majalah sebagai media promosi.
5)
Majalah sebagai media pembelajaran
berbasis baca-tulis.
6)
Majalah sebagai media penyaluran bakat dalam
bidang penulisan.
7)
Majalah sebagai peningkatan kreatifitas.
8)
Majalah sebagai penghibur.
Karakteristik Majalah :
Majalah media yang paling simple organisasinya, relative
lebih mudah mengelolanya, serta tidak membutuhkan modal yang banyak. Majalah
tetap dibedakan dengan surat kabar karena majalah memiliki karakteristik
tersendiri : Penyajian lebih dalam, Nilai aktualitas Lebih lama,
Gambar/Foto
lebih banyak, Cover/sampul sebagai daya tarik.
2.
Media Elektronik
Media
Elektronik adalah sarana komunikasi yang mempergunakan peralatan elektronik
sebagai perantara dalam penyampaian informasi.
Berikut
adalah beberapa contoh media elektronik dan fungsinya :
a.
Televisi
Fungsi :
1)
Sebagai sarana memperoleh informasi aktual dan
factual.
2)
Sebagai
sarana hiburan seperti tontonan film, musik, dan humor.
3)
Sebagai
sarana menyampaikan pendapat dan berbagi.
4)
Sebagai media belajar seperti tv education dan
program siaran pendidikan.
Karakteristik Televisi :
Ditinjau dari stimulasi alat indera, dalam radio siaran,
surat kabar dan majalah hanya satu alat indera yang mendapat stimulus, yaitu :
Audiovisual, Berpikir dalam Gambar, Pengoperasian
lebih
Kompleks.
b.
Radio
Fungsi :
1)
Sebagai sarana penyampaian informasi.
2)
Untuk menghibur misalnya musik, humor serta
berita dan berbagai informasi lainnya.
Karakteristik Radio :
Siaran Pada Radio siaran terdapat cara tersendiri, yakni apa
yang disebut radio siaran style atau gaya radio siaran. Gaya radio siaran ini
disebabkan oleh sifat radio siaran yang mencakup :
Imanjinatif,
Auditori, Akrab, Gaya Percakapan.
C.
Karakteristik Media Massa
1.
Publisitas, yakni disebarluaskan
kepada publik, khalayak, atau orang banyak.
2.
Universalitas, pesannya bersifat umum,
tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga
menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak
(masyarakat umum).
3.
Periodisitas, tetap atau berkala,
misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.
4.
Kontinuitas, berkesinambungan atau
terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit.
5.
Aktualitas, berisi hal-hal baru,
seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya.
Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.
Karakteristik Media Massa menurut Cangara
(2006):
Bersifat melembaga, artinya pihak yang
mengelola media terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari
pengumpulan,pengelolaan sampai pada penyajian informasi.
1.
Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang
dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima.
Kalau pun terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan
tertunda.
2.
Meluas dan serempak,
artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki
kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, dimana informasi yang disampaikan
diterima oleh banyak orang dalam waktu yang sama.
3.
Memakai peralatan teknis atau mekanis,
seperti radio, televisi, surat kabar, dan semacamnya.
4.
Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat
diterima oleh siapa saja dan dimana saja tanpa mengenal batas usia, jenis
kelamin, dan suku bangsa.
Karakteristik Media Massa menurut Djafar H.
Assegaf (1991):
1.
Komunikasi yang terjadi dalam media
massa bersifat searah. Komunikan tidak dapat memberikan tanggapan
secara langsung kepada komunikatornya yang biasa disebut dengan tanggapan
yang tertunda (delay feedback).
2.
Media massa menyajikan rangkaian atau
aneka pilihan materi yang luas, bervariasi. Ini menunjukkan bahwa pesan
yang ada dalam media massa berisi rangkaian dan aneka pilihan materi yang luas
bagi khalayak atau para komunikannya.
3.
Media massa dapat menjangkau sejumlah
besar khalayak. Komunikan dalam media massa berjumlah besar dan menyebar di
mana-mana, serta tidak pernah bertemu dan berhubungan secara personal.
4.
Media massa menyajikan materi yang dapat mencapai
tingkat intelek rata-rata. Pesan yang disajikan dengan bahasa yang
umum sehingga dapat dipahami oleh seluruh lapisan intelektual baik komunikan
dari kalangan bawah sampai kalangan atas.
5.
Media massa diselenggrakan oleh
lembaga masyarakat atau organisasi yang terstruktur. Penyelenggara atau
pengelola media massa adalah lembaga masyarakat/organisasi yang teratur dan
peka terhadap permasalahan kemasyarakatan.
Fungsi Media Massa
Fungsi
media massa sejalan dengan fungsi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Harold
D.laswell adalah sebagai berikut.
1.
Informasi (to inform)
2.
Mendidik (to educate)
3.
Menghibur (to entertain)
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Cangara
(2012:41) menjelaskan kommunikasi massa sebagai proses komunikasi yang
berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak
yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis, seperti radio,
televisi, surat kabar, dan film. Pendapat senada dijelaskan oleh Josep A
Devito, bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh
pemancar-pemancar yang audio dan audio visual (TV, radio, surat kabar, majalah,
film dan buku) yang ditunjukan kepada massa atau kepada khalayak yang luar
biasanya. Black dan Whithey mendefinisikan yang di produksi secara massa atau
tidak sedikit untuk disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim
dan heterogen.
Dari
pengertian komunikasi dan jurnalistik tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara ilmu komunikasi dengan jurnalistik sangat erat, dalam komunikasi itu ada
yang menggunakan media massa sebagai wadah penyampaian pesannya (disebut dengan
komunikasi massa) dan untuk memproduksi pesan yang akan disampaikan kepada
khalayak tersebut memerlukan cara atau aktivitas jurnalistik. Komunikasi massa
adalah komunikasi melalui media massa dan untuk memproduksi media massa
memerlukan aktivitas jurnalistik.
B.
Saran
Kepada
mahasiswa yang lain, dengan adanya makalah ini supaya bisa menambah wawasan dan
pengetahuan tentang hubungan jurnalistik dan komunikasi massa. Kepada dosen
semoga bisa membantu dalam proses mengajar terhadap mahasiswa. Sedangkan,
penyusun sendiri membantu untuk menambah
ilmu dan pengetahuan, serta wawasan bisa tambah luas.
DAFTAR
PUSTAKA
www-komjurnoermanzah.blogspot.com/2013/02/pengantar-ilmu-komunikasi-dan.html
Andrian7.blogspot.com/2012/03/hubungan-antara-komunikasi-dan-html
Adexshare.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-media-massa-beserta-contoh.html
Romeltea.com/media-massa-makna-karakter-jenis-dan-fungsi/
TUGAS 2
Reportase
Pengertian
Reportase
Reportase adalah
kegiatan meliput, mengumpulkan fakta-fakta tentang berbagai unsur berita, dari
berbagai sumber/ narasumber dan kemudian menuliskannya dalam bentuk berita
(produk) jadi. Reportase sebagai ruh penulisan berita (proses kerja
jurnalistik)
Reportase adalah
ujung tombak proses kerja jurnalistik. Tak lain karena proses pencarian dan
akurasi berita didapatkan melalui reportase. Sejauh mana reporter mendapatkan
informasi yang cepat, tepat dan akurat. Apabila berita-berita yang dihasilkan
telah diakui kebenarannya oleh pembaca, maka surat kabar tersebut memiliki
nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan surat kabar lainnya.
Tahap
Reportase
Reportase dibagi menjadi 3 tahap atau
tingkat, yaitu:
1. Reportase Dasar adalah peliputan
berita tahap dasar atau awal. Reportase jenis ini akan menghasilkan berita
langsung (straight news).
2. Reportase Madya adalah reportase yang
lebih luas cakupannya dan lebih lengkap dibandingkan dengan reportase dasar. Peliputan
berita menengah ini menghasilkan berita kisah (feature).
3. Reportase Lanjutan adalah reportase
yang dilakukan untuk mendapatkan berita yang mendalam. Reportase tingkat akhir
yang akan menghasilkan berita analisis atau laporan mendalam (indepth report).
Langkah
Reportase
1.
Meliput
Berita
2.
Mencari
informasi awal tentang peristiwa yang bernilai berita
3.
Informasi
awal mengenai peristiwa dapat diperoleh dari berbagai sumber, bisa dari media
massa (internet, koran, televisi, radio) maupun dari narasumber (personal) yang
mengetahui tentang peristiwa yang terjadi.
4.
Memastikan
peristiwa yang akan diliput
5.
Mengecek
kepastian peristiwa tersebut sekaligus melakukan konfirmasi.
6.
Mendokumentasikan
seluruh infromasi yang didapatkan
7.
Informasi
yang telah berhasil diperoleh, lalu dikumpulkan sehingga siap diolah menjadi
sebuah berita yang menarik. Infomasi dapat berupa keterangan unsur 5W+1H,
foto-foto dokumentasi, press release, profil lembaga, pidato, wawancara
2-3 narasumber, dan kesaksian saksi mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar