Straight
News
EVAKUASI TERHAMBAT
MEDAN
Rabu sore, 31 Desember 2014 evakuasi tanah longsor
di Bukit Jamur Kabupaten Bengkayang terhambat medan berat berupa jalan menanjak
berliku-liku dan tanah yang licin. Pukul 17.00, Rabu (24/2), evakuasi terpaksa
dihentikan karena khawatir longsor susulan akan terjadi setelah hujan deras
kembali mengguyur kawasan Bukit Jamur tersebut.
Hingga pukul 19.00, jumlah korban yang ditemukan
dari timbunan longsor 2 orang dari 15 nama yang dilaporkan hilang oleh
keluarganya.Kebanyakan hilangnya anak muda yang sedang kemah di negeri diatas
awan berikut sebutan Bukit Jamur tersebut.Sebelum diserahkan kepada keluarga,
korban yang ditemukan dibawa ke masjid setempat yang berjarak sekitar 300 meter
dari lokasi longsor.
Hujan pada Rabu sore menyebabkan lumpur longsoran
tebing menjadi liat dan membahayakan petugas evakuasi.Tanah longsor tersebut
dikarenakan tangan nakal manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab atas apa
yang mereka lakukan,kebanyakan warga sebagian mengeruk tanah diperbatasan Bukit
Jamur tersebut dan menyebabkan longsor seketika. Adanya longsor,lalu lintas
juga menjadi terhambat.
Di lokasi longsor, 3 rumah warga di RW 1 tertimbun
dan roboh yang tersisa hanya puing-puing seng tergeletak ditepian.Lokasi
longsor yang terletak di kaki Gunung itu
juga tak terjangkau frekuensi radio ataupun telepon seluler. Tak heran, saat
longsor terjadi, Selasa pagi, informasi mengenai peristiwa tersebut disampaikan
warga kepada aparat Serukam beberapa jam kemudian, dengan menempuh jarak sejauh
22 kilometer
Feature
News
PELUKIS BUTA
MANCANEGARA
Di masa kecil, Amir Prounce Oedhin tidak merasakan
duduk dibangku sekolah, Ibunya pun tidak membolehkan Amir untuk keluar rumah
apalagi bermain dengan teman sebayanya. Di masa itu Amir menjadi anak yang
pendiam yang tidak mengenal lingkungan sekitar, dengan kondisi kedua matanya
membuat Ibu merasa berkecil hati melihat anaknya tidak seberuntung anak pada
umumnya.
Pada usia tersebut Amir mencari kesibukan lain
mencorat-coret kotak kerja milik sang Ibu. Selama 25 tahun Amir mengasah
kemampuannya melukis alam sekitar dengan
menggunakan cat serta kanfas untuk membuat sesuatu yang istimewa khusus hadiah
ulang tahun Ibunya.Pada waktu itu terkejut bagaimana mungkin anak yang
mempunyai kekurangan tidak dapat melihat bisa membuat lukisan yang amat
menakjubkan.
28 tahun sekarang usia Amir, dan beribu penghargaan
yang telah ia dapatkan. Membuat Ibunya bangga akan keberhasilannya.
Sebagai pelukis, Amir Oedhin telah memamerkan hasil
karyanya di Turki Afrika dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar